Puger, MEDIAJEMBER.COM – Oknum Kasun di Jember dilaporkan warganya diduga aniaya anak di bawah umur.
Seorang warga desa Mojomulyo, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, bernama Miskan melaporkan oknum Kepala Dusun Krajan, S, ke Polsek setempat pada Selasa (18/02/2025) sore.
Miskan melaporkan oknum Kasun S karena diduga menganiaya anak laki-lakinya yang masih di bawah umur.
Miskan menjelaskan bahwa dirinya tidak bisa menerima tindakan arogan yang dilakukan oleh oknum Kasun Soim terhadap anak kandungnya bernama Ravel.
“Saya melaporkan Pak Kampung setelah mendapat laporan dari Efendi, kakak kandung Ravel. Bahwa Ravel telah dianiaya oleh Pak Kampung saat memancing di sawah. Saya kaget dan sebagai orang tua, saya tidak terima. Saya saja tidak pernah memukul, jadi saya laporkan ke Polsek,” kata Miskan.
Miskan juga menyesalkan tindakan oknum Kasun yang menurutnya seharusnya dapat mengayomi masyarakat. “Pak Kampung seharusnya mengayomi, bukan sewenang-wenang. Dia malah menganiaya anak saya yang masih kelas 2 SMP,” tambahnya.
Miskan berharap kasus ini diproses hukum. “Tadi sudah diperiksa dan dilakukan visum oleh polisi. Saya tidak terima jika ini tidak diproses,” tegas Miskan.

Di sisi lain, Novel, korban penganiayaan, menceritakan kejadian tersebut. “Saat itu, saya bersama kakak saya, Efendi, dan beberapa teman sedang memancing di aliran air sawah milik Pak Kampung. ”
“Pancing teman saya nyangkut di tanaman padi, tetapi tidak merusak tanaman tersebut. Pak Kampung datang, langsung marah dan menendang kami. Saya ditendang dua kali dan didorong hingga jatuh ke sawah,” ungkap Novel.
Novel, yang masih berusia 14 tahun dan duduk di kelas 2 SMP, merasa sakit akibat tendangan tersebut. “Punggung saya masih sakit, sesak nafas dan kepala saya pusing,” jelasnya.
Efendi, kakak korban yang berusia 24 tahun, turut mengonfirmasi kejadian tersebut. “Sekitar jam 4 sore, saat kami sedang memancing, Pak Kampung datang dengan nada marah. Kalau dia bicara dengan baik-baik, kami pasti langsung pulang,” ujar Efendi.
“Saya melihat adik saya dipukul oleh Pak Kampung. Saya sangat sakit hati dan tidak terima. Seharusnya sebagai kepala dusun, Pak Kampung mengayomi dan menasihati warga, bukan malah memukul,” lanjutnya. Efendi berharap penganiayaan ini diproses lebih lanjut.
Kepala Desa Mojomulyo, Edi Purwanto, saat ditemui di rumahnya, menyatakan bahwa ia mendengar tentang kejadian tersebut dari masyarakat.
“Saya baru mendengar dari masyarakat bahwa oknum Kasun Krajan dilaporkan atas dugaan penganiayaan kepada anak-anak. Apabila kejadian itu benar, semestinya sebagai Kasun tidak bertindak semena-mena, selaku kepala desa saya sangat kecewa. Kalau sudah dilaporkan begini, kita tunggu saja tindak lanjut dari pihak kepolisian,” ujarnya.