Sidak Pupuk Subsidi di Gumukmas, Komisi B DPRD Jember Temukan Harga Melebihi HET

- Jurnalis

Senin, 3 Maret 2025 - 19:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan cak Toni terkait pengawasan distribusi pupuk subsidi

Keterangan cak Toni terkait pengawasan distribusi pupuk subsidi

Gumukmas, MEDIAJEMBER.COM — Anggota Komisi B DPRD Jember, Khurul Fatoni melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap distribusi pupuk subsidi di beberapa kios di wilayah Kecamatan Gumukmas, Senin (3/3/2025).

Sidak ini adalah yang ketiga, setelah sebelumnya dilaksanakan di Kecamatan Jombang dan Kencong pada minggu terakhir Pebruari 2025.

Dalam sidak yang ke 3 ini, Politisi partai Nasdem yang akrab dengan panggilan Cak Toni ini turun ke lapangan bersama Yanuar Radina Sari, dari PT. PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia) Jember.

Sasaran pertama rombongan menuju ke rumah Ketua Paguyuban Kios Pertanian Kecamatan Gumukmas, Suroto di dusun Krajan, desa Bagorejo, Kecamatan Gumukmas.

Selanjutnya mereka mendatangi Kios Pupuk “Lasiyo” di dusun Krajan, desa Bagorejo. Pemilik kios Faiqoh mengakui telah menjual pupuk subsidi jenis Urea seharga Rp150.000.

Baca Juga :  Perbatasan Desa Curahnongko-Desa Andong Sari, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember Kembali Terendam Banjir

“Sebetulnya tidak masuk e-RDKK, tapi yang beli saya kenal, dan bilangnya membutuhkan pupuk jadi saya berikan seharga Rp150.000.” Jelas ibu Faiqoh. Dia berjanji tidak akan menjual pupuk melebihi HET.

Sidak dilanjutkan ke beberapa kios pupuk yaitu Kios pupuk “Rukun Tani” dan kios “Mitra Tani” di dusun Ampeldento, desa Bagorejo.

Terakhir, tim sidak mendatangi ke Kios “Sugeng Makmur” milik H. Samsul yang berlokasi di sekitar pasar Gladak Merah desa Menampu , Kecamatan Gumukmas.

Sidak Pupuk Subsidi
Komisi B DPRD Jember, Khurul Fatoni bersama tim saat melakukan sidak pupuk subsidi di desa Menampu, Kecamatan Gumukmas. (Foto: Sam Heri MJ.com)

Hasil sidak, ditemukan sejumlah kios menjual pupuk subsidi Ponska dan Urea di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), dengan harga mencapai Rp140.000 hingga Rp190.000 per sak.

Cak Toni yang juga seorang wartawan sebelum menjadi anggota dewan, menyoroti masih maraknya praktik penjualan pupuk subsidi dengan harga yang tidak sesuai aturan.

Baca Juga :  Dampak Kekeringan, Warga Lingkungan Patrang Tengah Serbu Air Bersih Droping PMI Jember

“Seharusnya kios-kios ini patuh pada HET yang sudah ditetapkan pemerintah. Kalau masih ada yang menjual di atas harga tersebut, berarti ada yang tidak beres dalam rantai distribusinya. Ini merugikan petani yang sudah kesulitan mendapatkan pupuk,” ujar Cak Toni.

Sementara itu, perwakilan PT. PPI, Yanuar Radina Sari yang ikut mendampingi sidak mengakui adanya perbedaan harga di tingkat kios. Menurutnya, kenaikan harga bisa terjadi akibat berbagai faktor, termasuk biaya operasional dan kelangkaan stok di beberapa wilayah.

“Kami dari pihak distributor sebenarnya sudah menyalurkan pupuk sesuai HET, tetapi memang ada kendala di lapangan. Beberapa kios mengklaim harus menyesuaikan harga karena ongkos distribusi dan permintaan tinggi,” katanya.

Baca Juga :  Kesepakatan Harga Pupuk di Gumukmas, Sekretaris HKTI Jember Tekankan yang Penting Transparan

Dia akan membawa temuan sidak ini akan dilaporkan kepada atasannya dan dijadikan bahan evaluasi selanjutnya.

Menanggapi temuan ini, Komisi B DPRD Jember, Cak Toni berjanji memerintahkan kepada distributor untuk memberi peringatan 1 kepada kios yang nakal.

Cak Toni berjanji akan menindaklanjuti dengan meminta dinas terkait untuk memperketat pengawasan.

Cak Toni juga mengimbau petani agar melaporkan jika menemukan penjualan pupuk subsidi di atas HET, guna mencegah praktik yang merugikan.

Harapannya dengan adanya sidak ini, distribusi pupuk subsidi bisa lebih transparan dan sesuai aturan, sehingga petani mendapatkan haknya tanpa harus terbebani harga yang lebih tinggi dari seharusnya.

Penulis : Heri Santoso

Berita Terkait

Pohon Ikonik di Wringintelu Tumbang, Sejumlah Bangunan Rusak Diterjang Angin Kencang
Warga Demo Kepala Desa Kesilir, Korlap dan Rekannya Dilaporkan ke Polisi
Korban Penganiayaan Oknum Kasun di Jember Tidak Bersekolah, Badannya Terasa Sakit
Oknum Kasun di Jember Dilaporkan Warganya Diduga Aniaya Anak di Bawah Umur
Audensi Antara Kades dan Warga Desa Curah Kalong Belum Temukan Titik Temu
Kades Mlokorejo Klaim Tidak Tau Adanya Stockpile Batubara di Wilayahnya
Polemik Distribusi Pupuk Subsidi di Kecamatan Puger, Gapoktan Ambil Alih Kelompok Tani Agung Rahayu 3
Polemik Penolakan Pendirian Minimarket di Desa Lojejer

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 11:27 WIB

Hendi Seharusnya Tidak Menggunakan Bundesma Bangkit Abadi Kencong Untuk Kampanye

Sabtu, 16 November 2024 - 09:31 WIB

Emosi Kalah Pendukung, Tim Kampanye Hendi Diduga Merusak Banner Gus Fawait Joss di Pantai Paseban

Minggu, 20 Oktober 2024 - 19:12 WIB

Gus Fawait Yakini Kekuatan Emak-Emak Mampu Mengantarnya Jadi Bupati Jember

Kamis, 19 September 2024 - 13:22 WIB

Baru 3 Hari Dibuka, PPS Mojomulyo Terima Puluhan Berkas Pendaftaran KPPS

Selasa, 17 September 2024 - 08:21 WIB

Maulid Nabi Muhammad SAW, Gus Fawait Serahkan Beras kepada Buruh Tani di Kecamatan Panti

Sabtu, 14 September 2024 - 17:27 WIB

Gus Fawait Menjanjikan 170 Miliar APBD Jember Untuk 20.000 Beasiswa Kuliah Gratis

Kamis, 29 Agustus 2024 - 20:03 WIB

Pasangan Petahana Hendy – Firjaun Resmi Mendaftar ke KPU Jember

Rabu, 28 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pasangan Gus Fawaid – Djoko Susanto Mendaftar Sebagai Peserta Pilkada Jember 2024

Berita Terbaru

Pemerintahan

Ribuan Pegawai Non-ASN Lulus PPPK Masih Menunggu SK

Minggu, 23 Mar 2025 - 22:10 WIB