Fogging Nyamuk Secara Swadaya Kurang Efektif

- Jurnalis

Senin, 20 Januari 2025 - 20:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDIAJEMBER.COM — Di musim penghujan, banyak masyarakat yang secara swadaya melakukan fogging nyamuk di lingkungan mereka. Fogging dianggap sebagai cara yang paling efektif untuk membunuh nyamuk penyebab demam berdarah.

Namun, menurut Dr. Wike Wahyu Wijayanti, Kepala Puskesmas Balung, kegiatan fogging nyamuk secara swadaya tidak efektif. Fogging tidak dapat membunuh jentik nyamuk yang ada di genangan air.

Baca Juga :  Kampung Donor Karang Dureng Balung Aktif Donor Darah

“Selain itu, dampak fogging terhadap kesehatan masyarakat sangat mengganggu. Gas yang dihasilkan bisa menyebabkan sesak napas, gangguan paru-paru, alergi kulit, hingga keracunan makanan.” Katanya.

Fenomena ini semakin parah jika fogging dilakukan secara ilegal. Penggunaan bahan cairan yang tidak diketahui dapat berisiko bagi kesehatan. Oleh karena itu, pencegahan wabah demam berdarah sebaiknya dilakukan dengan cara yang lebih aman dan efektif.

Baca Juga :  PERBANI Wilayah Jatim-Bali-Nusa Bersama Institut Pelatihan RSD dr. Soebandi Adakan Seminar Penyuluhan Kesehatan
Fogging nyamuk secara swadaya
Ilustrasi : penyemprotan fogging nyamuk DB di pemukiman warga

Dr. Wike mengatakan, “Langkah paling efektif untuk mencegah demam berdarah adalah dengan rutin melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).”

Salah satu metode PSN yang populer adalah 3M: menguras, menutup, dan mengubur wadah-wadah yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

Berdasarkan data Puskesmas Balung, pada bulan Januari 2025 tercatat 2 kasus penderita demam berdarah. Sementara itu, jumlah kasus demam dengue atau demam panas tercatat sebanyak 7 kasus.

Baca Juga :  Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H, PMI Jember Ikut Resik-Resik Pasar Tanjung

Dengan melakukan langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit tersebut. Apabila ada warga yang terjangkit Demam Berdarah segera membawa ke Puskesmas terdekat.

Selanjutnya pihak Dinas kesehatan akan melakukan observasi dan menentukan apakah perlu tindakan fogging atau tidak.

Penulis : Heri Santoso

Berita Terkait

Peringati HUT KORPRI ke-53, Puluhan ASN Polres Jember Gelar Donor Darah di UDD PMI Jember
PERBANI Wilayah Jatim-Bali-Nusa Bersama Institut Pelatihan RSD dr. Soebandi Adakan Seminar Penyuluhan Kesehatan
KSR PMI Unit Unej Sukses Gelar Seminar Kesehatan Jiwa
DP3AKB Gumukmas Sosialisasi Program Sekolah Orang Tua Hebat di Desa Kepanjen
Civitas Akademika dan Alumni FTP Unej Donor Darah ke UDD PMI Kabupaten Jember
Rayakan Idul Adha 1445 H, RSD Balung Bagikan 1000 Paket Daging Kurban
Puskesmas Balung Bersama Kader Posyandu Balung Kulon Melaksanakan PIN Polio
Jelang Tahun Baru 2024, Mahasiswa dan Dosen Universitas dr Soebandi Ikut Donor Darah Sukarela

Berita Terkait

Rabu, 19 Februari 2025 - 17:19 WIB

Korban Penganiayaan Oknum Kasun di Jember Tidak Bersekolah, Badannya Terasa Sakit

Selasa, 4 Februari 2025 - 13:59 WIB

Audensi Antara Kades dan Warga Desa Curah Kalong Belum Temukan Titik Temu

Sabtu, 25 Januari 2025 - 07:48 WIB

Kades Mlokorejo Klaim Tidak Tau Adanya Stockpile Batubara di Wilayahnya

Sabtu, 18 Januari 2025 - 21:18 WIB

Polemik Distribusi Pupuk Subsidi di Kecamatan Puger, Gapoktan Ambil Alih Kelompok Tani Agung Rahayu 3

Kamis, 16 Januari 2025 - 18:30 WIB

Polemik Penolakan Pendirian Minimarket di Desa Lojejer

Rabu, 15 Januari 2025 - 22:12 WIB

Pedagang Pasar Lojejer Protes Pendirian Minimarket Dekat Pasar Tradisional

Senin, 13 Januari 2025 - 22:22 WIB

Blokade Warga Kasiyan Timur Berbuah Kesepakatan: Perbaikan Jalan dan Aturan Baru Truk Melintas

Sabtu, 11 Januari 2025 - 20:25 WIB

Imasco Mengaku Memberi Bantuan kepada Sopir Terlantar Akibat Blokade Jalan Kasiyan-Puger

Berita Terbaru

Uncategorized

BPN Jember Bersama Pemdes Wonosari Bagikan 300 Sertifikat PTSL

Sabtu, 22 Feb 2025 - 16:02 WIB