Pedagang Pasar Lojejer Protes Pendirian Minimarket Dekat Pasar Tradisional

- Jurnalis

Rabu, 15 Januari 2025 - 22:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lojejer, MEDIAJEMBER.COM — Pendirian minimarket di dekat Pasar Tradisional Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, menuai protes dari para pedagang.

Paguyuban Pedagang Pasar memasang spanduk penolakan pada Selasa (14/01/2025) malam di berbagai lokasi strategis. Spanduk tersebut dipasang di depan Pasar Tradisional Lojejer dan di lokasi rencana pendirian minimarket.

Aksi pemasangan spanduk dilakukan sebagai bentuk protes kepada pemerintah desa, Muspika Wuluhan, dan dinas terkait. Para pedagang menilai keberadaan minimarket akan mengurangi pendapatan pedagang pasar tradisional.

Baca Juga :  Kades Langgeng Ajak Generasi Muda Balung Kulon Isi Kemerdekaan dengan Kegiatan Positif

Lokasi minimarket yang dekat dengan pasar dianggap tidak adil dan bisa merugikan pedagang kecil. Selain itu, pendirian minimarket dinilai melanggar Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2008.

Baca Juga :  PT. Imasco Tambang Raya Gelar Konsultasi Publik Penyusunan AMDAL

Perda tersebut mengatur perlindungan dan pemberdayaan pasar tradisional serta penataan minimarket. Para pedagang juga menyebut pelanggaran terhadap Peraturan Bupati Jember Nomor 8 Tahun 2013 dan Perda Nomor 6 Tahun 2016.

Pedagang pasar Lojejer
Koordinator pedagang, Jamadi ketika wawancara dengan media

Koordinator aksi, Jamadi,  menyampaikan bahwa pedagang menolak keberadaan minimarket, karena akan mengurangi pendapatan pedagang pasar tradisional desa Lojejer.

“Sebanyak 28 pedagang, sebelah mini market dan sekitar pasar menolak keberadaan minimarket ini. Dampaknya penghasilan kami akan menurun.”

Baca Juga :  PTPN X Proaktif Ikuti Pemeriksaan Kepolisian Terkait Insiden Kebakaran Gudang Tembakau

Jamadi menyampaikan, paguyuban pedagang pasar tradisional desa Lojejer telah mengirim surat penolakan ke DPRD Kabupaten Jember dan dinas terkait. Surat tersebut juga ditujukan kepada Disperindag Jember, PTSP Jember, Satpol PP Jember, Camat Wuluhan, dan Kepala Desa Lojejer.

Penulis : Heri Santoso

Berita Terkait

Audensi Antara Kades dan Warga Desa Curah Kalong Belum Temukan Titik Temu
BLES Salurkan Bantuan Bata Ringan Blesscon untuk Percepatan Penyelesaian Bangunan Masjid Al-Ikhlas Jember
Pemkab Jember dan PT Semen Imasco Asiatic Bahas Solusi Dampak Kesepakatan Pembatasan Tonase
Komisi B DPRD Jember Sidak Penolakan Mini Market di Desa Lojejer
Kades Mlokorejo Klaim Tidak Tau Adanya Stockpile Batubara di Wilayahnya
Polemik Distribusi Pupuk Subsidi di Kecamatan Puger, Gapoktan Ambil Alih Kelompok Tani Agung Rahayu 3
Polemik Penolakan Pendirian Minimarket di Desa Lojejer
Blokade Warga Kasiyan Timur Berbuah Kesepakatan: Perbaikan Jalan dan Aturan Baru Truk Melintas

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 08:19 WIB

Akses Jalan ke SDS Nurul Islam Jember Akhirnya Dibuka Kembali Seperti Semula

Kamis, 21 November 2024 - 21:47 WIB

Akses Jalan ke Sekolah Ditutup, Pihak SDS Nurul Islam Jember Kecewa

Jumat, 8 November 2024 - 10:24 WIB

Koramil Jenggawah dan Pelajar Bersatu Bersihkan Lingkungan untuk Peringati Hari Pahlawan

Kamis, 17 Oktober 2024 - 08:40 WIB

Dua Siswa SMA Plus Bustanul Ulum Puger Juarai Lomba Pidato Bahasa Inggris Tingkat Nasional

Rabu, 9 Oktober 2024 - 09:23 WIB

Polije Kenalkan Teknologi UMB Berbasis Limbah Tembakau dan Kalender Reproduksi Guna Meningkatkan Produktivitas Sapi Potong Di Kelompok Agrapana Sejahtera

Selasa, 27 Agustus 2024 - 12:47 WIB

UNEJ Support Pelaksanaan Munas KAUJE VI

Sabtu, 27 Juli 2024 - 17:19 WIB

Mahasiswa Politeknik Negeri Jember Bersama FORDISPENA Manfaatkan Limbah Ampas Kelapa dan Kulit Kopi di Desa Arjasa Menjadi Tepung Gluten-free

Kamis, 18 Juli 2024 - 09:02 WIB

PMR SMK 01 Diponegoro Wuluhan Peragakan Pertolongan Pertama di Depan Peserta MPLS 2024

Berita Terbaru

Sosial

PMR Wira SMKN 1 Jember Gelar Diklat Kepalangmerahan

Minggu, 2 Feb 2025 - 09:08 WIB