Terusir dari Kampung Halaman, Tertuduh Dukun Santet di Jember Terpaksa Tinggal di Kantor Desa

- Jurnalis

Selasa, 6 Juni 2023 - 19:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDIAJEMBER.COM , JEMBER — Terusir dari kampung halamannya karena ditolak warga, kini AB pria yang dituduh sebagai dukun santet terpaksa harus tinggal di Kantor Desa/Kecamatan Kalisat Jember .

Pria ini tinggal dan dirawat oleh Pemerintah Desa Kalisat terhitung sejak tanggal 31 Mei 2023. Sebelumnya, AB tinggal si Mapolsek Kalisat selama hampir satu bulan.

AB, warga di Dusun Utara 1 Desa Kalisat terpaksa meninggalkan kampung halamannya setelah diusir oleh warga sekitar, dituduh memiliki ilmu santet.

Kapolsek Kalisat AKP Istono menjelaskan, tertuduh (AB) dipindahkan dari Mapolsek ke Kantor desa, karena tempatnya lebih bagus dan layak.

“Termasuk keperluan makan dan lain-lain itu, desa yang menanggung. Sehingga, saya rasa hal ini tidak masalah, sambil menunggu kebesaran hati warga agar bisa menerima kembali keberadaan si tertuduh ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Sholat Idhul Adha 1445H Bersama Habib Muchsin bin Ali Al Haddar di Masjid Jami' Al Muchtar Tenggarang Bondowoso

Menurutnya, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Pemdes setiap hari memberikan edukasi dan pemahaman kepada warga. Agar menggunakan akal sehat dalam menelaah isu dukun santet kepada tertuduh,” ujar Istono, Selasa (06/06/2023).

Sementara ini, ada sebagian warga sebenarnya tidak mempermasalahkan. ada sebagian masih bersikeras menolak keberadaan tertuduh, imbuhnya.

Melihat psikologi sosial yang berkembang di masyarakat, sementara waktu tertuduh ini ditampung dulu di Pemdes Kalisat.

“Sambil menunggu satu dua hari, siapa tahu warga berbesar hati menerima keberadaan tertuduh lagi,” katanya.

Disisi lain, dengan di tempatkan di balai desa. Istono memaparkan untuk menjaga keamanan tertuduh dari amukan warga yang menolak.

Baca Juga :  Serba serbi ramadhan di Kampung Pecinan Bondowoso

“Untuk menghindari adanya provokasi, kami menghindari adanya warga main hakim sendiri,” katanya.

Kondisi kesehatan tertuduh secara fisik, kata Istono, masih nampak sehat. Hanya saja, terkadang mentalnya agak menurun.

“Hanya sedikit sedih saja, mengapa nasibnya seperti itu. Padahal dia tidak memiliki ilmu seperti yang dituduhkan,” ucapnya.

Saat menjenguk tertuduh, kata Istono, terkadang AB mencurahkan isi hatinya. Karena nasibnya sangat apes, harus dipisahkan dengan istrinya gara-gara fitnah.

“Kenapa dia dijauhkan dari Istrinya, diusir dari kampung halamannya sendiri,” ucapnya.

Sementara istrinya, kata Istono, terkadang masih menjenguk tertuduh. Baik saat tinggal di Kapolsek Kalisat maupun saat di kantor desa.

Baca Juga :  Anak-anak Panti Asuhan Alicia Bondowoso Rayakan Idul Adha 1444 H dengan Memotong Hewan Kurban

“Saat di Polsek pernah, waktu kami ketemukan itu. Dan saat pindah di kantor desa, juga pernah menjenguk,” jlentrehnya.

Sebagai informasi, tuduhan terhadap AB inu bermula adanya dua orang yang sakit. Tiba-tiba memimpikan sosok tertuduh ini.

Isu dugaan Ilmu Hitam semakin liar, ketika tertuduh dimintai air untuk obat oleh saudaranya yang sakit. Tetapi AB menolak untuk memberikan.

Setelah satu bulan, rupanya warga yang tidak dikasih air meninggal dunia. Akhirnya tuduhan dukun santet ini makin liar di seluruh kampung. Sampai akhirnya terjadi pengusiran terhadap AB sebagai tertuduh dukun santet.

 

Penulis : Heri Santoso

Berita Terkait

Sholat Idhul Adha 1445H Bersama Habib Muchsin bin Ali Al Haddar di Masjid Jami’ Al Muchtar Tenggarang Bondowoso
Remas Al Ikhlas Kelurahan Sekarputih Bondowoso Berjibaku Percantik Masjid Sambut Sholat Idul Fitri 1445 H
Serba serbi ramadhan di Kampung Pecinan Bondowoso
Gus Fawaid Ungkap Solusi Atasi Kemiskinan di Jember
Mendekati Idul Fitri 1445H, Warga Bondowoso Masih Kesulitan Membeli Gas Melon
Serba Serbi Ramadan: Tukang Becak Peduli Lalu Lintas di Bondowoso
Jelang Idul Fitri 1445 H, Kepala Desa Kepanjen Bagikan Ratusan Bingkisan Lebaran
Gus Fawaid Merasa Aneh Ada Oknum yang Melarang Sholawatan di Desa-desa
Berita ini 138 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 3 Juli 2024 - 11:53 WIB

433 warga Desa Jambearum Terima Beras Bansos Cadangan Bantuan Pangan

Jumat, 21 Juni 2024 - 13:11 WIB

Tim Kecamatan Gumukmas Lakukan Monitoring dan Evaluasi di Desa Kepanjen

Kamis, 20 Juni 2024 - 09:46 WIB

Tim Kecamatan Puger Lakukan Monitoring dan Evaluasi di Desa Mojomulyo

Jumat, 14 Juni 2024 - 12:04 WIB

Ujian Tulis Pengisian Kepala Dusun Muneng Desa Mayangan Diikuti 2 Kandidat

Selasa, 11 Juni 2024 - 12:01 WIB

Kepala Desa Kasiyan Timur Serahkan BLT-DD Periode Juni 2024

Senin, 10 Juni 2024 - 16:14 WIB

216 Kepala Desa di Jember Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan

Kamis, 6 Juni 2024 - 20:34 WIB

Banyaknya Pejabat Pemkab Jember Dipanggil APH, Dipertanyakan Dewan dalam Sidang Paripurna

Jumat, 31 Mei 2024 - 12:39 WIB

Camat Puger Himbau Kades dan Perangkat Bersikap Netral dalam Pilkada Jember 2024

Berita Terbaru