MEDIAJEMBER.COM — Mahasiswa Politeknik Negeri Jember mengubah Limbah Ampas Kelapa dan Kulit Kopi Menjadi Tepung Gluten-free Bahan Dasar Pembuatan Cookies.
Adanya inovasi ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) yang menjadi salah satu program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan tujuan meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam inovasi yang bermanfaat.
Rizicho Emica Dharma, selaku Ketua Tim PKM PM ini menyampaikan, bahwa ide Tim mereka didasari akan banyaknya Limbah Ampas Kelapa dan Kulit Kopi yang tidak dimanfaatkan di Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember.
Selain itu, ia menyebutkan bahwa di Desa Arjasa ada banyak Penyandang Disabilitas yang memiliki kekurangan keterampilan dan kreativitas dalam berwirausaha.
Oleh karena itu, 5 Mahasiswa Politeknik Negeri Jember yang terdiri dari Rizicho Emica Dharma, Aninditha Rizqullah Tatsbita Nashif, Eky Haikal Fakhri, Fitriana Aulia Rahma dan Nabila Pramiswari yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Resti Pranata Putri S.Si., M.Sc. memanfaatkan limbah tersebut bersama Forum Disabilitas Pena Nusantara (FORDISPENA).
Kegiatan ini dilakukan melalui berbagai tahap, mulai dari Sosialisasi, Bimbingan Teknis, serta Pelatihan dan Pendampingan kepada FORDISPENA.
Hasil yang dicapai adalah para Penyandang Disabilitas dapat memahami cara pengoptimalan ampas kelapa dan kulit kopi sebagai Tepung Gluten-free Bahan Dasar Pembuatan Cookies. Inovasi ini juga diyakini mampu meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas mulai dari aspek pengetahuan, keterampilan, lingkungan, aspek sosial, dan kesehatan.
Rizicho Emica Dharma, menyebutkan bahwa kegiatan pengabdian ini dapat memberikan efek yang baik bagi masyarakat disabilitas.
“Selain dapat mengoptimalkan limbah, inovasi ini juga dapat meningkatkan pengetahuan, kreativitas serta perekonomian bagi penyandang disabilitas, guna mewujudkan inklusi sosial” ujarnya.
Tim PKM PM berharap, dengan adanya program ini dapat memberikan dampak positif bagi Desa Arjasa khususnya Forum Disabilitas Pena Nusantara (FORDISPENA) serta mendapatkan dukungan dari lapisan masyarakat Arjasa, Kabupaten Jember. (*)
Penulis : Tim PKM PM Politeknik Negeri Jember