Kesepakatan Harga Pupuk di Gumukmas, Sekretaris HKTI Jember Tekankan yang Penting Transparan

- Jurnalis

Minggu, 13 Agustus 2023 - 10:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDIAJEMBER.COM , Jember — Kios pupuk subsidi dan petani di Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember membuat beberapa kesepakatan terkait pupuk. Salah satunya, harga pupuk Phonska/Urea disepakati sesuai HET dan ada tambahan administrasi sesuai kesepakatan yaitu menjadi 125 ribu persatu sak tanpa paket.

Terkait poin tersebut Sekretaris HKTI kabupaten Jember, Hendro Saputro mengatakan, “Aturan penjualan memang sesuai HET, tetapi terkadang banyak kendala di lapangan. Kesepakatan seperti di Gumukmas bisa saja dilakukan. Melihat kenyataan, memang banyak biaya tambahan yang dikeluarkan oleh kios. Seperti misalnya biaya ongkos angkut, kresek, dan lainnya. Yang terpenting kios harus transparan.”

Baca Juga :  Muspika Balung Bersama Warga Bersih Bersih Ruang Terbuka Hijau

Hendro menjelaskan, bahwa kenyataan di lapangan alokasi pupuk biasanya tidak bulat, artinya petani tidak mesti mendapat 1 sak. Tetapi biasanya petani mendapat pupuk beragam beratnya, misal mendapat 25 kg atau 42 kg, tergantung luasan lahan. Sehingga harus ditimbang, dan tentunya kios butuh biaya tambahan untuk kemasan, butuh plastik atau kresek.

Baca Juga :  Serba serbi ramadhan di Kampung Pecinan Bondowoso

“Sekali lagi, yang terpenting kios harus transparan, seperti di Gumukmas kemarin sudah dijelaskan biaya operasional yang dikeluarkan kios. Petani pasti bisa memahami, yang penting sama-sama tahu untuk apa,” kata Hendro.

Yang penting, kios bukan mengada-ada dan tidak menggunakan kesempatan dalam kesempitan. Misal saat Pupuk sulit, malah dijual 175 ribu atau lebih. itu kan terlalu jauh dari HET, imbuhnya.

Baca Juga :  Arti "Merdeka" Bagi Kawulo Alit

“Kalau aturan memang harus sesuai HET, tapi realita di lapangan kita harus paham juga, yang penting transparan antara kios, kelompok, dan petani. Jadi kalau hanya selisih sedikit-sedikit mungkin petani bisa paham, memang realitanya di lapangan kios butuh biaya operasional lainnya.” Pungkas Sekretaris HKTI kabupaten Jember, Hendro Saputro.

 

Penulis : Heri Santoso

Berita Terkait

Bakul Kopi Legend Simpang Tiga Rambipuji Jember
Menjelang Musim Hujan, Komunitas Pemuda Jalan Kamboja 2 Gelar Kerja Bakti Lingkungan
Pemdes Kasiyan Timur Adakan Tasyakuran Pembubaran Kepanitiaan HUT ke-79 RI dan Selamatan Desa
Baru 3 Hari Dibuka, PPS Mojomulyo Terima Puluhan Berkas Pendaftaran KPPS
BARISTA Ikuti Lomba Gerak Jalan Peringatan HUT ke-79 RI
Memperingati HUT RI ke-79, Kecamatan Balung Gelar Gerak Jalan SMA dan Umum
Pemerintah Desa Kepanjen Serahkan BLT-DD Periode Juni – Agustus 2024
OMG Kolaborasi dengan Jember Fashion Carnaval 2024 Hadirkan 573 Kreator Lokal dan Global Bertema “Never Ending Creations, Never Fade Beauty!”

Berita Terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 19:03 WIB

PERBANI Wilayah Jatim-Bali-Nusa Bersama Institut Pelatihan RSD dr. Soebandi Adakan Seminar Penyuluhan Kesehatan

Rabu, 9 Oktober 2024 - 09:37 WIB

KSR PMI Unit Unej Sukses Gelar Seminar Kesehatan Jiwa

Kamis, 8 Agustus 2024 - 16:05 WIB

DP3AKB Gumukmas Sosialisasi Program Sekolah Orang Tua Hebat di Desa Kepanjen

Sabtu, 13 Juli 2024 - 06:35 WIB

Civitas Akademika dan Alumni FTP Unej Donor Darah ke UDD PMI Kabupaten Jember

Selasa, 18 Juni 2024 - 15:58 WIB

Rayakan Idul Adha 1445 H, RSD Balung Bagikan 1000 Paket Daging Kurban

Rabu, 17 Januari 2024 - 18:02 WIB

Puskesmas Balung Bersama Kader Posyandu Balung Kulon Melaksanakan PIN Polio

Selasa, 5 Desember 2023 - 07:29 WIB

Jelang Tahun Baru 2024, Mahasiswa dan Dosen Universitas dr Soebandi Ikut Donor Darah Sukarela

Rabu, 27 September 2023 - 19:14 WIB

Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H, PMI Jember Ikut Resik-Resik Pasar Tanjung

Berita Terbaru