Gus Fawaid Merasa Aneh Ada Oknum yang Melarang Sholawatan di Desa-desa

- Jurnalis

Sabtu, 23 Maret 2024 - 21:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puger , MEDIAJEMBER.com — Kabar tentang adanya larangan kegiatan sholawatan yang digelar Gus Fawaid dengan Laskar Sholawat Nusantara (LSN) menjadi topik pemberitaan media.

Menanggapi kabar tersebut, Gus Fawaid kepada awak media usai acara Sarasehan di desa Mojomulyo, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, dia merasa larangan bersholawat terkesan aneh.

“Saya memang mendengar dari beberapa kawan kawan ada oknum mungkin, yang meminta kepada para kepala desa untuk tidak menerima kunjungan kami di balai desa balai desa. Saya pikir itu mudah mudahan salah, mudah mudahan tidak benar, agak aneh ya, karena kami adalah anggota DPR ,” ujar Gus Fawaid.

Baca Juga :  Wujud Syukur, Anniversary SKB ke-3 Dirayakan dengan Pemotongan Tumpeng dan Doa Bersama

Lebih lanjut Gus Fawait menjelaskan bahwa apa yang dilakukan dengan bersholawat tidak melanggar hukum. Menurutnya memang sangat aneh jika  apa yang dilakukan oleh LSN itu tidak diperbolehkan.

Baca Juga :  449 Warga Desa Jembearum Terima Bantuan Pangan

Kami ini juga membawa kawan Laskar Sholawat, kami tidak mendidik teroris. Panjenengan bisa dengar sendiri tadi kita ngaji  dulu, ngomong Ramadan dulu baru setelah itu baru kita ngomong bangsa dan negara.” Jelasnya.

Kata dia, kehadirannya juga mendoakan Indonesia selalu aman untuk Slamet. Artinya kegiatan kegiatan yang sangat positif secara aturan tidak ada yang dilanggar.  Dan isinya juga sangat positif untuk momentum Ramadan.

Baca Juga :  Puck Up Pengangkut Material Alami Patah Kres Juen Sempat Timbulkan Kemacetan

“Maka saya pikir agak aneh ya kalau memang itu benar, kenapa kok kita dilarang untuk datang ke kantor desa. Kita kan juga bagian dari pemerintah provinsi Jawa Timur. Jadi agak aneh gitu,” pungkas Gus Fawaid.

Penulis : Heri Santoso

Berita Terkait

Pemdes Mojosari Salurkan BLT-DD untuk 40 KPM, Warga Ungkap Rasa Syukur
HKTI Jember Apresiasi Penetapan HPP untuk Lindungi Petani, Pedagang, dan Konsumen
Pemdes Mojosari Gelar Musdes Pembahasan dan Penetapan Calon Penerima BLT-DD Tahun 2025
Pemdes Jambearum Publikasikan LPJ Realisasi APBDes 2024 Sebagai Bentuk Transparansi
Lomba Masak Kreasi di Balung Kulon Ciptakan Kreativitas dan Keakraban Warga
Pemkab Jember dan PT Semen Imasco Asiatic Bahas Solusi Dampak Kesepakatan Pembatasan Tonase
Komisi B DPRD Jember Sidak Penolakan Mini Market di Desa Lojejer
Kades Mlokorejo Klaim Tidak Tau Adanya Stockpile Batubara di Wilayahnya

Berita Terkait

Rabu, 26 Februari 2025 - 12:45 WIB

Pelanggaran Penjualan Pupuk Subsidi Melebihi HET: Ancaman bagi Petani dan Ketahanan Pangan

Senin, 3 Februari 2025 - 14:18 WIB

BLES Salurkan Bantuan Bata Ringan Blesscon untuk Percepatan Penyelesaian Bangunan Masjid Al-Ikhlas Jember

Jumat, 31 Januari 2025 - 11:09 WIB

Pemkab Jember dan PT Semen Imasco Asiatic Bahas Solusi Dampak Kesepakatan Pembatasan Tonase

Rabu, 29 Januari 2025 - 18:29 WIB

Komisi B DPRD Jember Sidak Penolakan Mini Market di Desa Lojejer

Rabu, 15 Januari 2025 - 22:12 WIB

Pedagang Pasar Lojejer Protes Pendirian Minimarket Dekat Pasar Tradisional

Selasa, 6 Agustus 2024 - 07:47 WIB

OMG Kolaborasi dengan Jember Fashion Carnaval 2024 Hadirkan 573 Kreator Lokal dan Global Bertema “Never Ending Creations, Never Fade Beauty!”

Sabtu, 27 Juli 2024 - 17:19 WIB

Mahasiswa Politeknik Negeri Jember Bersama FORDISPENA Manfaatkan Limbah Ampas Kelapa dan Kulit Kopi di Desa Arjasa Menjadi Tepung Gluten-free

Kamis, 30 Mei 2024 - 20:19 WIB

Bupati Jember Apresiasi Peran Aktif Bundesma Kendalikan Inflasi

Berita Terbaru