KP3 di Jember Mati Suri, Terbukti Banyak Kios Nakal Jual Pupuk Subsidi Melebihi HET

- Jurnalis

Sabtu, 1 Maret 2025 - 22:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDIAJEMBER.COM — Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) di Kabupaten Jember terkesan mati suri dan gagal mengawasi pengelolaan pupuk bersubsidi.

Kinerja KP3 mulai dari tingkat Kabupaten sampai kecamatan tidak optimal melakukan pengawasan. Terbukti masih banyak kios masih menjual pupuk subsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

KP3 di tingkat kecamatan sebagai garda terdepan seharusnya mengawasi distribusi pupuk bersubsidi dengan ketat. Namun, di lapangan, pengawasan ini sering mandek. Akibatnya, petani kesulitan mendapatkan pupuk dengan harga sesuai HET.

Baca Juga :  Rayakan Idul Adha 1445 H, RSD Balung Bagikan 1000 Paket Daging Kurban

Selain itu juga, petani mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi serta distribusi yang tidak merata. Bahkan, muncul dugaan penyimpangan dalam proses penyalurannya.

Hal yang lebih mengenaskan, kinerja KP3 lemah dan tidak  memiliki ketegasan dalam menjalankan tugasnya. Minimnya pengawasan menyebabkan berbagai penyimpangan dalam distribusi pupuk subsidi terus terjadi.

KP3 di Jember mati suru
Ilustrasi kantor KP3 yang hanya ada bangunan tanpa kerja nyata

Kinerja KP3 tidak optimal karena kurangnya transparansi informasi. Komisi pengawasan ini jarang memberikan informasi jelas terkait kuota pupuk, jadwal distribusi, dan mekanisme pengawasan. Akibatnya, petani tidak tahu harus mengadu ke siapa saat terjadi masalah.

Baca Juga :  Kelas Industri Gamelab Ajak SMK di Jember Ciptakan SDM Lulusan Berkualitas

Masalah lain yang mengindikasikan lemahnya KP3, koordinasi dengan stakeholder  berjalan baik.
Koordinasi dengan distributor, kios resmi, dan kelompok tani terkesan dilakukan setengah hati.

Mirisnya lagi, selama ini tidak ada tindakan tegas terhadap penyimpangan pupuk subsidi. Meski banyak laporan tentang penimbunan atau permainan harga, tindakan KP3 hanya sebatas peringatan administrasi sampai pencabutan ijin kios.

Baca Juga :  Civitas Akademika dan Alumni FTP Unej Donor Darah ke UDD PMI Kabupaten Jember

Kurang tegas dalam memberikan sanksi inilah, menyebabkan pelaku penyimpangan tidak jera, dan cenderung terus mengulangi lagi perbuatannya.

Kinerja KP3 Jember mati suri ini layak mendapat perhatian serius dari pemerintah. Jika kondisi ini dibiarkan, KP3 hanya akan menjadi lembaga tanpa fungsi nyata.

“Pemerintah dan pihak terkait harus segera mengevaluasi dan memperbaiki sistem pengawasan pupuk agar lebih efektif dan tidak merugikan petani”

Penulis : Heri Santoso

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:02 WIB

BPN Jember Bersama Pemdes Wonosari Bagikan 300 Sertifikat PTSL

Sabtu, 22 Februari 2025 - 08:12 WIB

Akses Masyarakat terhadap Informasi Anggaran Desa Berdasarkan UU KIP

Jumat, 14 Februari 2025 - 07:48 WIB

Eks Wakil Bupati Bondowoso Ditahan Kejaksaan, Diduga Korupsi Dana Hibah Pendidikan

Selasa, 24 Desember 2024 - 19:46 WIB

Tebing Sungai Bedadung Longsor, Jalan di Balung Kulon Ditutup Total

Senin, 15 Januari 2024 - 19:13 WIB

Pengurus ICMI Ooda Kabupaten Jember yang Baru Langsung Bertekad Songsong Indonesia Emas 2045

Senin, 11 September 2023 - 10:28 WIB

Pemerintah Desa Wonosari Bagikan BLT-DD Periode September 2023

Jumat, 1 September 2023 - 18:22 WIB

Peringatan HUT ke 23 Desa Kasiyan Timur Gelar Selamatan dan Doa Bersama

Senin, 12 Juni 2023 - 17:22 WIB

Lagi, Warga Desa Kepanjen Minta Pilkades PAW Segera Digelar

Berita Terbaru