Jember, MEDIAJEMBER.COM – Pasangan Bacalon Bupati Jember Muhammad Fawait dan Djoko Susanto berjanji menyediakan 20.000 beasiswa kuliah gratis untuk anak-anak kurang mampu asal Jember.
Pasangan Gus Djoss akan menganggarkan dana sebanyak Rp170 Miliar dari APBD untuk beasiswa kuliah gratis. Yaitu untuk anak-anak dari guru ngaji, pengasuh pondok pesantren, anak perangkat desa RT/RW dan Linmas. Serta anak kelompok pengajian, siswa/ santri berprestasi, anak petani dan nelayan, anak guru PAUD, RA/TK dan anak kader posyandu.
Gus Fawait , calon bupati yang diusung 15 partai politik di Kabupaten Jember berharap ada dokter, dosen, hakim, jaksa, PNS, P3K dan lain-lain anak dari kalangan yang belum beruntung.
“Kami inginkan banyak anak buruh tani, nelayan, anak guru ngaji, anak tukang becak menjadi dokter, menjadi dosen, menjadi hakim, menjadi pengacara, menjadi PNS, jadi pengusaha dan profesi dan ahli lainnya,” kata Gus Fawait dalam sejumlah acara tatap muka dengan masyarakat Jember.
Santri Ponpes Al qodiri Jember itu menjelaskan, melalui beasiswa kuliah gratis ini maka akan makin banyak peluang bagi keluarga yang belum beruntung untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi.
“Kami harap anak-anak terpacu untuk kuliah agar mendapatkan pendidikan yang tinggi, dari S1 sampai S3,” ungkap alumnus Universitas Airlangga dan Universitas Gajah Mada tersebut.
Pria asal perdesaan di Kecamatan Jombang ini menyatakan berkomitmen untuk menyediakan anggaran sekiyar Rp 170 miiar untuk 20.000 beasiwa kuliah gratis.
Jumlah ini jauh di atas beasiswa yang diberikan oleh Bupati Hendy yang hanya Rp 5.537 orang dengan total anggaran hanya Rp 26 miliar saja dari APBD.
Jumlah program beasiswa Gus Fawait juga lebih banyak dari zaman Bupati Faida sebanyak 12.697 orang.
“Program beasiswa dari Bunda Faida saat menjadi Bupati Jember ini sangat luar biasa. Makanya kami teruskan karena manfaatnya banyak sekali. Ribuan anak yang mendapatkan bantuan dana sesuai UKT-nya bahkan ada tambahan Rp 750 ribu untuk biaya hidup makanya malah kami tingkatkan,” ungapnya.
Bahkan, sejak ada beasiswa zamannya Bunda Faida, anak-anak pedesaan, termasuk tetangga Gus Fawait di Kecamatan Jombang punya semangat untuk melanjutkan kuliah. (*)