Dampak Kemarau Panjang, Cari Uang Susah Terpaksa Jual Jerami

- Jurnalis

Selasa, 10 Oktober 2023 - 10:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDIAJEMBER.Com , Bondowoso Jatim — Kekeringan akibat kemarau tahun ini merata melanda Indonesia. Walau sebagian Kabupaten sudah ada yang terguyur hujan, bahkan sampai banjir disertai angin kencang.

Namun tidak demikian dengan kabupaten Bondowoso Jawa Timur, sampai saat ini hujan yang diharapkan oleh warganya belum juga turun.

Kondisi alam ini tentunya membuat sebagian warga harus berhemat untuk mengatur keuangan belanja sehari hari.

Baca Juga :  Peringati HSN Tahun 2023 LKNU MWCNU Ambulu Menggelar Khitan Massal

Seperti Zaenal dan Jupri, warga desa Mradinan, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso. Mereka harus mencari tambahan uang belanja dapurnya dengan mencari jerami.

Sebelumnya keseharian mereka berdua bekerja sebagai buruh tani. Dampak kemarau yang lumayan lama, tidak ada lahan sawah yang harus dikerjakan karena susah untuk mendapatkan air.

Baca Juga :  Memperingati HUT Bhayangkara ke-77, Polsek Balung Gelar Jalan Santai Berhadiah Umroh

Guna menyambung hidup, hampir setiap pagi mereka keliling persawahan naik sepeda motor bututnya, untuk mencari jerami padi yang sudah dipanen. Kemudian hasilnya dijual buat pakan sapi.

“Cari uang sekarang susah, harus cari tambahan untuk belanja sehari hari dan uang saku sekolah anak saya,” kata Zaenal.

Jupri sendiri juga menjelaskan bahwa sejak Ba’da Subuh, dirinya sudah keliling ke sawah-sawah untuk dapat jerami.

Baca Juga :  Cuaca Membaik, Hasil Tangkapan Nelayan Puger Membludak

“Alhamdulillah dapat dua ikat, saya jual 25 ribu rupiah satu ikatnya. Lumayan dipotong buat beli bensin 15 ribu untuk persiapan yang besok pagi,” katanya sambil mengusap peluh di dahinya.

Semoga kemarau yang melanda Indonesia khususnya di kabupaten Bondowoso segera berakhir. Agar tidak lagi muncul kata “susah mencari uang”.

Penulis : Iqbal Tarkat Jr.

Editor : Sam Heri

Berita Terkait

SKB dan Muspika Balung Bagikan 500 Takjil di Bulan Ramadhan
Sidak Pupuk Subsidi di Gumukmas, Komisi B DPRD Jember Temukan Harga Melebihi HET
Kini Warga Krajan Desa Mojomulyo Miliki Mobil Jenazah yang Dibeli Secara Swadaya
Korban Penganiayaan Oknum Kasun di Jember Tidak Bersekolah, Badannya Terasa Sakit
Oknum Kasun di Jember Dilaporkan Warganya Diduga Aniaya Anak di Bawah Umur
Guru dan Siswa SMAN Pakusari Jember Donorkan Darah untuk Kemanusiaan
Audensi Antara Kades dan Warga Desa Curah Kalong Belum Temukan Titik Temu
PMR Wira SMKN 1 Jember Gelar Diklat Kepalangmerahan

Berita Terkait

Rabu, 26 Februari 2025 - 12:45 WIB

Pelanggaran Penjualan Pupuk Subsidi Melebihi HET: Ancaman bagi Petani dan Ketahanan Pangan

Senin, 3 Februari 2025 - 14:18 WIB

BLES Salurkan Bantuan Bata Ringan Blesscon untuk Percepatan Penyelesaian Bangunan Masjid Al-Ikhlas Jember

Jumat, 31 Januari 2025 - 11:09 WIB

Pemkab Jember dan PT Semen Imasco Asiatic Bahas Solusi Dampak Kesepakatan Pembatasan Tonase

Rabu, 29 Januari 2025 - 18:29 WIB

Komisi B DPRD Jember Sidak Penolakan Mini Market di Desa Lojejer

Rabu, 15 Januari 2025 - 22:12 WIB

Pedagang Pasar Lojejer Protes Pendirian Minimarket Dekat Pasar Tradisional

Selasa, 6 Agustus 2024 - 07:47 WIB

OMG Kolaborasi dengan Jember Fashion Carnaval 2024 Hadirkan 573 Kreator Lokal dan Global Bertema “Never Ending Creations, Never Fade Beauty!”

Sabtu, 27 Juli 2024 - 17:19 WIB

Mahasiswa Politeknik Negeri Jember Bersama FORDISPENA Manfaatkan Limbah Ampas Kelapa dan Kulit Kopi di Desa Arjasa Menjadi Tepung Gluten-free

Kamis, 30 Mei 2024 - 20:19 WIB

Bupati Jember Apresiasi Peran Aktif Bundesma Kendalikan Inflasi

Berita Terbaru