MEDIAJEMBER.com , Jember — Sekitar 300 alumni yang tergabung dalam Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di wilayah Tapal Kuda (Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi). Serta dari Probolinggo, Pasuruan, dan Surabaya, berkumpul di Hotel Cempaka Hill Jember dalam rangka konsolidasi menyambut Pemilu 2024, Jumat (30/06/2023).
Konsolidasi dimulai pada pukul 19.00 WIB tersebut diawali dengan Sambutan dari Arif Wibowo, mantan ketua DPC GMNI Jember tahun 1992-1994.
Dalam paparannya, Arif yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi II, memberikan gambaran umum tentang konstelasi politik nasional dan kondisi kebangsaan saat ini.
Setelah melalui dialog dan diskusi yang cukup panjang, seluruh alumni GMNI bersepakat mendukung calon presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, yang juga alumni GMNI Universitas Gajah Mada.
Seluruh alumni GMNI yang hadir juga bersepakat agar Arif Wibowo menjadi pemimpin gerakan dalam suksesnya Ganjar menjadi presiden RI periode 2024 -2029.
“Setelah ini silakan kawan-kawan di masing-masing daerah merumuskan gagasan, ide, dan gerakan yang akan dilakukan untuk suksesnya Ganjar menjadi presiden,” ucap Arif Wibowo.
Salah satu inisiator konsolidasi, Hakim Yunizar yang juga Ketua Alumni GMNI periode 2001 s.d 2005 menyampaikan pentingnya memenangkan Ganjar pranowo. Bukan hanya karena Ganjar adalah alumni GMNI, namun jauh dari itu adalah semangat merawat NKRI dan kebhinekaan yang di miliki Ganjar lebih kuat dibanding calon lainnya.
“Ya, bukan hanya karena faktor sesama GMNI namun yang utama adalah semangat kebangsaan yang dimiliki Ganjar Pranowo lebih baik dari pada lainya. Semangat merawat NKRI dan Kebhinekaan yang kuat serta jejak rekam baik dari Ganjar. Menjadi faktor mengapa Ganjar harus secara gotong royong dimenangkan oleh seluruh Rakyat Indonesia. Bukankah bangsa ini didirikan untuk semua golongan dan bukan untuk satu atau beberapa golongan saja,” ujar Hakim.
Senada, bung Itong yang juga alumni GMNI Angkatan tahun 90-an ini mengatakan bahwa Ganjar dikenal merakyat. Dan juga tak luput dari latar belakang beliau yang berasal dari golongan wong mlarat, bukan dari golongan elit.
“Dan ingat mas, Ganjar ini mewakili golongan wong mlarat bukan golongan wong sugih, karena beliau lahir dari keluarga apa adanya. Sejak kecil sudah harus berjuang untuk menyambung hidup dan oleh kedua orang tuanya diajarkan memikirkan orang lain,” pungkasnya.
Penulis : Arisvan
Editor : Sam Heri