Bondowoso, MEDIAJEMBER.com — Masyarakat kota Bondowoso Jawa Timur sebagian masih kesulitan untuk membeli isian gas tabung 3 kilogram bersubsidi yang dikenal sebutan Gas Melon.
Seperti pantauan mediajember.com yang terjadi di desa Sekar Putih, kecamatan Tegal Ampel, Bondowoso pada Selasa (02/04/2024).
Pemilik warung kopi, ibu Haryati kesulitan memperoleh isi tabung gas melon. Menyikapi persoalan itu, dia harus berfikir kreatif agar tetap bisa berjualan.
Dia berinisiatif dan berinovasi dengan membuat tungku darurat, dengan bahan minyak tanah dan arang untuk memasak buat berjualan. Karena sejak pagi sampai sore tidak ada toko yang menjual isian gas melon yang 3 Kilogram.
“Saya sampai meminta tolong tukang becak dan tukang ojek untuk membantu membelikan gas agar bisa berjualan. Namun semua toko di sekitar kecamatan Tegal Ampel, mengatakan kosong,” kata Bu Haryati.
Ada obrolan menarik juga di warung kopi ibu Haryati terkait sulitnya beli isian gas 3 kilogram. Seorang pembeli bernama Heribowo sambil menunggu beduk buka puasa, datang ke warung untuk membeli es buah.
“Saya sampai pinjam mobil teman bayar 200 ribu rupiah, urunan bersama tetangga pergi ke Besuki Situbondo untuk beli gas. Karena di sana penjualan gas normal.” katanya.
Namun itu tidak terjadi di Bondowoso, karena harga gas saat ini bervariasi di setiap toko. Harga terendah 18ribu, lanjutnya.
Hal serupa disampaikan pembeli bernama Bambang, di daerah sekitar rumahnya sebagian toko menjualnya sampai 25ribu.
“Kita tetap membeli walau harganya sudah tidak wajar, sampai 25 ribu. Mau gimana lagi, kita hanya bisa berkeluh kesah tanpa bisa berbuat. Warung saya sampai tutup karena gas mahal,” kata Bambang yang sehari-hari menjual gorengan.
Semoga keluh kesah warga segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Supaya Gas melon tidak lagi sulit dan mahal di saat warga harus bergembira menyambut hari raya Idhul Fitri 1445H yang sudah tinggal menghitung hari. (bal)
Penulis : Iqbal Tarkat Jr.