MEDIAJEMBER.COM – Forum Masyarakat Jember Bangkit (FMJB) blokade jalan menghentikan dua kendaraan besar saat aksi di Balung, Minggu (22/12/2024). Aksi tersebut berlangsung di pertigaan lampu merah sebagai bentuk protes terhadap kerusakan jalan.
Menurut Masdar, koordinator aksi, kendaraan tersebut diduga melebihi kapasitas angkut yang diperbolehkan. Ia menyebutkan, berat kendaraan diperkirakan mencapai 20-30 ton. “Padahal, aturan batas maksimal untuk jalan provinsi hanya 10 ton,” jelas Masdar.
FMJB memblokade jalan untuk menyampaikan keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan akibat kendaraan berat. “Banyak kendaraan overload merusak jalan dari Puger menuju Rambipuji. Kerusakan ini sering memicu kecelakaan,” tambahnya.
Masdar menegaskan, beberapa kecelakaan bahkan merenggut nyawa. “Masyarakat marah dan kesal karena nyawa melayang akibat kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki,” tegasnya lagi.
Meski hujan turun sepanjang hari, aksi tetap berjalan lancar hingga selesai. Masyarakat dan beberapa komunitas sosial tetap bersemangat mengikuti demo ini.
“Kami (FMJB) berterima kasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam aksi ini,” ujar Masdar. Namun, ia menyampaikan kekecewaannya kepada DPRD Jember yang tidak hadir. “Mana empati dan kepedulian kalian kepada masyarakat? Masyarakat mengharap Pemerintah bertindak tegas dan adil menyelesaikan persolan ini,” tutupnya.
Editor : Sam Heri