MEDIAJEMBER.COM — Viral di TikTok, unggahan akun @zubaidal.hasana pada Senin (18/11/2024) menunjukkan penutupan akses jalan ke lembaga pendidikan.
Dalam video, pengunggah menjelaskan bahwa jalan tersebut biasa digunakan guru dan siswa SD Nurul Islam, Karang Semanding, Balung, Jember. Ia menyebutkan bahwa mereka kini harus melewati jalur sempit selebar satu meter di depan rumah warga.
Berbekal informasi dari video itu, awak media mendatangi lokasi pada Kamis (21/11/2024) untuk mencari kebenaran.
Sesampainya di Sekolah Dasar Swasta Nurul Islam, Desa Karang Semanding, Kecamatan Balung, Jember, wartawan mewawancarai Kepala SDS Nurul Islam, Ulfairoh. Ia sangat menyayangkan penutupan akses jalan masuk sekolah oleh pihak takmir masjid.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini karena pihak masjid tidak pernah memberitahu sebelumnya. Jika ada masalah, seharusnya kita berdiskusi untuk menemukan solusi bersama,” ujarnya.
Menurut Ulfairoh, sekolah baru mengetahui penutupan tersebut pada Senin pagi (18/11/2024). Ia menambahkan bahwa warga sekitar menyebutkan penggalian pondasi dilakukan sehari sebelumnya, pada Minggu.
“Kami tidak tahu apa masalahnya sampai pihak masjid tega menutup jalan ke sekolah,” jelasnya.
Ia juga mengaku sudah melaporkan masalah ini kepada Kepala Desa Karang Semanding, Fauzi. Ia berharap kepala desa segera mengundang pihak sekolah, yayasan, dan takmir masjid untuk berdiskusi.
“Kami berharap ada solusi terbaik. Kita semua berjuang demi kebaikan bersama,” tegasnya.
Kepala TK Nurul Islam, Lilik Mahmudah, S.Pd juga berharap masalah ini cepat terselesaikan.
“Sebagai guru TK Nurul Islam, kami hanya meminta akses jalan masuk dibuka kembali. Kami ingin solusi damai,” katanya.
Ketua Yayasan Pendidikan Nurul Islam, Lukman Shodiq Nawawi, turut menyampaikan kekecewaannya.
“Penutupan jalan ini sangat disayangkan. Takmir masjid seharusnya mengadakan musyawarah sebelum melakukan tindakan. Jalan itu adalah satu-satunya akses yang layak ke sekolah,” ujar Lukman.
Kepala Desa Karang Semanding, Fauzi, menjelaskan melalui pesan WhatsApp bahwa Muspika Balung telah menghentikan pembangunan.
“Pekerjaan sudah dihentikan. Kami akan memanggil kedua pihak untuk mediasi besok,” pungkasnya.
Penulis : Heri Santoso