JEMBER , MEDIAJEMBER.com — Banjir Rob di kawasan pantai selatan menyebabkan Jembatan di Jalur Lintas Selatan (JLS) tepatnya di Dusun Blok Kelor, Desa Paseban, Kecamatan Kencong Jember mengalami kerusakan.
Kondisi jembatan yang biasa disebut Jembatan Kedung Garinten ambles di ujung bagian timurnya. Kedalaman amblesnya diperkirakan sekitar 3 meter.
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan bagi pengendara yang lewat, warga memberikan tanda di lubang kerusakan Jembatan.
Sukri, warga Paseban, mengungkapkan amblesnya jembatan tersebut, diduga karena terdampak banjir Rob di Pantai Selatan pada Kamis, 14 Maret 2024. Saking kuatnya terjangan air laut, sehingga menggoyahkan pondasi jembatan.
“Ambles sekitar 3 meter di sisi sebelah Utara Timur. Kami menduga karena kondisi air laut naik. Di saat yang sama air sungai juga besar, dan bertemu di jembatan akhirnya merusak jembatan,” ujarnya.
Sementara, dikutip dari Tribunjatimtimur.com, Suharto Koordinator Pengawas Lapangan Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur – Bali Satuan Kerja PJN Wilayah I, Pejabat pembuat Komitmen 1.6 Propinsi Jawa Timur di Jember mengatakan, bahwa bangunan tersebut dibawah pengawasan PPK JLS 1.7.
“Kalau paket yang baru-baru, itu dibawah pengawasan kami. Tetapi Kalau JLS itu milk pengawasan Jalan PPK 1.7. Jadi bukan wilayah kami,” tanggapnya saat di konfirmasi melalui sambungan telepon seluler.
Dia mengungkapkan, Kantor Pengawas Lapangan Direktorat Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur PPK 1.7 tersebut berada di Malang.
Amblesnya Jembatan Kedung Garinten yang dibangun pada tahun 2016 sempat menarik perhatian dan menjadi tontonan warga.
Penulis : Heri Santoso