MEDIAJEMBER.COM , Gumukmas Jember — Keluhan warga bantaran Sungai Besini di dusun Kalimalang, Desa Mayangan, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, mendapat respon Dinas PU SDA Provinsi Jatim.
Unit Pelayanan Tehnis Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai (UPT PSDA WS) Bondoyudo Baru di Lumajang turun langsung melakukan survey lokasi, Selasa (07/11/2023). Survey dilakukan setelah Pemdes Mayangan mengirimkan surat kepada Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur.
Seperti yang diberitakan oleh mediajember.com edisi Minggu (05/11/2023), warga di sekitar lokasi mengeluhkan kondisi bantaran sungai yang dikhawatirkan longsor di musim penghujan.
Tim UPT PSDA Bondoyudo melakukan survey lokasi dengan mengukur kedalaman air sungai, serta panjang dan lebar Berm yang rusak. Turut mendampingi survey, Sekdes Mayangan, Babinsa, dan perangkat desa setempat.
Usai melakukan survey, Reza petugas dari UPT PSDA Bondoyudo menyampaikan hasil survey, kedalaman air sungai masih 2 meter meskipun musim kemarau. Melihat kondisi ini, pihaknya akan merencanakan langkah penanggulangan yang memungkinkan.
“Kita akan mempertimbangkan apakah menggunakan Bronjong atau jumbo bag. Melihat kedalaman air masih 2 meter ini, tidak mudah memasang Bronjong sampai ke dasar.” Jelas Reza.
Hasil survey akan dilaporkan Dinas ke Surabaya, jumlah volume kubikasi yang dibutuhkan. Seperti yang didengar dari, warga dan pihak desa siap membantu material batu dan tenaga, imbuhnya.
“Nantinya, setelah kita laporkan, misal Dinas memberikan bantuan kawat bronjong maka desa harus siap. Jangan sampai bahan-bahan hanya diparkir tidak dipasang karena ketinggian air. Itu juga harus kita pikirkan,” pungkas Reza dari UPT PSDA Bondoyudo Mayangan.
Ditemui di lokasi seorang warga, Azis menyampaikan bahwa survey kali ini merupakan yang ke-empat kalinya dilakukan. Dia bersama bersama warga berharap segera dilakukan tindakan perbaikan.
“Jangan hanya survey-survey tok, sudah empat kali ini, keinginan warga kalau bisa harus segera. Yang diminta Warga minta adalah Bronjong secepatnya. Karena ini jalur penting, jalur utama ke Pansela.” Katanya.
Kata Azis didampingi beberapa warga lain mengungkapkan bahwa masyarakat sudah lelah. Swadaya masyarakat, BPD, RT/RW sudah beberapa kali dilakukan tetapi tidak mampu.
“Masyarakat butuh bantuan dari Bupati, atau pengairan. Maaf, setelah disurvey ini, apabila tidak ada tindakan, pasti warga akan ramai lagi. RT/RW pasti akan dikomplain masyarakat yang khawatir Berm ambrol akibat air hujan.” Kata Imron.
Penulis : Heri Santoso