Warga Jember Selatan Gelar Aksi Tolak Tambak PT DGS

waktu baca 2 menit
Sabtu, 10 Mei 2025 07:29 17 Media Jember

Jember, Warga Jember selatan khususnya Desa Mayangan dan Kepanjen di Kecamatan Gumukmas, Jember, menggelar aksi menuntut penutupan tambak udang milik PT Delta Guna Sukses (DGS) yang berlokasi di pesisir selatan Jember. Jumat 09 Mei 2025

Aksi ini merupakan kelanjutan dari protes yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir, menyusul dampak pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas tambak tersebut.

Warga setempat, yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan nelayan, telah lama mengeluhkan pencemaran lingkungan akibat limbah tambak udang vaname milik PT DGS.  Pembuangan limbah ke sungai dan pesisir diduga menyebabkan kerusakan ekosistem. penurunan hasil pertanian, serta gangguan terhadap aktivitas nelayan.  Sekitar 200 hektare lahan pertanian dilaporkan menjadi tidak produktif akibat pencemaran tersebut  .

warga menuntut diantaranya:

1. Penutupan Tambak: Segera menutup operasional tambak udang milik PT DGS yang dianggap mencemari lingkungan.

2. Pemulihan Lingkungan: Melakukan rehabilitasi terhadap lahan pertanian dan perairan yang terdampak pencemaran.

3. Transparansi Perizinan: Meninjau kembali dan memastikan legalitas izin operasional tambak-tambak di wilayah tersebut Jelas Aris selaku koordinator aksi.

Sebelumnya, pada 18 Maret 2025, DPRD Jember melalui Komisi B dan C telah merekomendasikan penutupan sementara tambak PT DGS setelah menerima laporan dari warga dan melakukan inspeksi lapangan. Namun, hingga aksi pada 9 Mei 2025, belum ada tindakan konkret dari pemerintah daerah untuk menindaklanjuti rekomendasi tersebut. Jelas Arif koordinator aksi.

Aksi damai ini juga mendapat dukungan dari berbagai kelompok aktivis lingkungan dan mahasiswa, yang menyoroti pelanggaran terhadap Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jawa Timur, yang menyatakan bahwa pesisir selatan Jatim bukan diperuntukkan untuk budidaya perikanan intensif seperti tambak udang.tambahnya.

Aksi damai warga Mayangan dan Kepanjenpada 9 Mei 2025 mencerminkan keprihatinan mendalam terhadap dampak negatif aktivitas tambak udang terhadap lingkungan dan mata pencaharian masyarakat setempat.  Mereka mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan tegas guna melindungi ekosistem dan kesejahteraan warga

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA