MEDIAJEMBER.COM , Gumukmas JEMBER — Puluhan warga desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, mendatangi kantor desa setempat menggunakan 2 mobil dan beberapa motor, Rabu (12/07/2023).
Kedatangan mereka untuk menemui BPD dan Panitia Pilkades PAW, dengan maksud menanyakan kejelasan kapan Pilkades akan dilaksanakan. Warga merasa bahwa BPD dan panitia mengulur waktu tahapan dan pelaksanaan Pilkades PAW.
Namun sayangnya, kehadiran sekitar 20 orang tersebut tidak dapat menemui BPD dan panitia, karena tidak ada di tempat.
Akhirnya warga melakukan orasi dan membentangkan beberapa spanduk bertuliskan, antara lain : KEPANJEN SARANG TIKUS ; ASPIRASI MASYARAKAT DESA KEPANJEN HARUS ADA PAW APABILA TIDAK DILAKSANAKAN PJ DAN BPD HARUS MUNDUR DARI JABATAN.
Menurut perwakilan warga, Arif mengatakan, “Kedatangan warga ke kantor desa Kepanjen ini untuk menuntut segera dilaksanakan Pilkades PAW. Masyarakat merasa dibohongi oleh BPD, karena pelaksanaannya diulur-ulur terus waktunya.”
Arif yang ditemui mediajember.com usai demo, mengungkapkan sebenarnya panitia Pilkades PAW sudah terbentuk. Tetapi ada yang mengundurkan diri tanpa ada kejelasan alasannya.
“Panitia sudah terbentuk, eh…ternyata Ketua dan Sekretaris mengundurkan diri, alasannya apa kita tidak diberitahu. Jadi pikiran kita, apakah ini trik untuk mengulur-ulur waktu agar PAW di Desa Kepanjen tidak ada.” Tegas Arif.
Kalau waktu pelaksanaan terus diulur-ulur, tidak menutup kemungkinan bisa terjadi seperti itu, lanjutnya.
“Makanya masyarakat ini menekan supaya segera dilaksanakan PAW. Kalau tadi Sekdes mengatakan minta akan Musdes lagi, kami minta batas waktu maksimalnya kapan? Kita minta segera secepatnya.” Ujar Arif.
Dia mengatakan, warga sepakat memberikan waktu satu minggu. “Kalau sampai satu minggu tidak ada tanggapan, maka kami akan datang lagi dengan massa yang lebih banyak lagi.” Pungkasnya.
Sementara itu, ditemui di tempat berbeda, Misnadi adik kandung mantan kepala desa Kepanjen (H. Buhari) menyampaikan hal senada.
“Kami, warga Kepanjen merasa dibohongi oleh BPD dan panitia yang mengulur waktu pelaksanaan Pilkades PAW. Kami curiga ada upaya untuk menggagalkan PAW.” Ungkapnya.
Ditemui di ruang kantornya, Pj Kades Kepanjen, Fahrul Asrori, S.H. mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan kewajibannya mengawal pelaksanaan Pilkades PAW.
“Kami sudah melakukan kewajiban dengan pengawalan terkait pelaksanaan PAW. Sudah melaksanakan Musdes dan pembentukan panitia Pilkades PAW.” Katanya.
Lebih lanjut Fahrul menjelaskan, bahwa dari 6 desa yang tidak memiliki Kepala Desa definitif di Kabupaten Jember, hanya Desa Kepanjen yang siap PAW.
“Dari 6 desa di Jember yang akan melakukan Pilkades PAW, hanya Kepanjen yang sudah siap. Kami sudah mengawali melaksanakan Musdes PAW dan membentuk panitia. Saya selaku Pj sudah memfasilitasi, jadi selanjutnya pelaksanaan PAW menjadi tanggung jawab BPD dan panitia.” Pungkas Pj Desa Kepanjen Fahrul Asrori, S.H.