Fogging Nyamuk Secara Swadaya Kurang Efektif

- Jurnalis

Senin, 20 Januari 2025 - 20:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDIAJEMBER.COM — Di musim penghujan, banyak masyarakat yang secara swadaya melakukan fogging nyamuk di lingkungan mereka. Fogging dianggap sebagai cara yang paling efektif untuk membunuh nyamuk penyebab demam berdarah.

Namun, menurut Dr. Wike Wahyu Wijayanti, Kepala Puskesmas Balung, kegiatan fogging nyamuk secara swadaya tidak efektif. Fogging tidak dapat membunuh jentik nyamuk yang ada di genangan air.

Baca Juga :  Upacara Pengibaran Bendera HUT RI ke-78 di Kecamatan Balung Berjalan Khidmat dan Lancar

“Selain itu, dampak fogging terhadap kesehatan masyarakat sangat mengganggu. Gas yang dihasilkan bisa menyebabkan sesak napas, gangguan paru-paru, alergi kulit, hingga keracunan makanan.” Katanya.

Fenomena ini semakin parah jika fogging dilakukan secara ilegal. Penggunaan bahan cairan yang tidak diketahui dapat berisiko bagi kesehatan. Oleh karena itu, pencegahan wabah demam berdarah sebaiknya dilakukan dengan cara yang lebih aman dan efektif.

Baca Juga :  Rayakan Idul Adha 1445 H, RSD Balung Bagikan 1000 Paket Daging Kurban
Fogging nyamuk secara swadaya
Ilustrasi : penyemprotan fogging nyamuk DB di pemukiman warga

Dr. Wike mengatakan, “Langkah paling efektif untuk mencegah demam berdarah adalah dengan rutin melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).”

Salah satu metode PSN yang populer adalah 3M: menguras, menutup, dan mengubur wadah-wadah yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

Berdasarkan data Puskesmas Balung, pada bulan Januari 2025 tercatat 2 kasus penderita demam berdarah. Sementara itu, jumlah kasus demam dengue atau demam panas tercatat sebanyak 7 kasus.

Baca Juga :  Camat Balung Kukuhkan Paskibra HUT ke-79 RI

Dengan melakukan langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit tersebut. Apabila ada warga yang terjangkit Demam Berdarah segera membawa ke Puskesmas terdekat.

Selanjutnya pihak Dinas kesehatan akan melakukan observasi dan menentukan apakah perlu tindakan fogging atau tidak.

Penulis : Heri Santoso

Berita Terkait

Peringati HUT KORPRI ke-53, Puluhan ASN Polres Jember Gelar Donor Darah di UDD PMI Jember
PERBANI Wilayah Jatim-Bali-Nusa Bersama Institut Pelatihan RSD dr. Soebandi Adakan Seminar Penyuluhan Kesehatan
KSR PMI Unit Unej Sukses Gelar Seminar Kesehatan Jiwa
DP3AKB Gumukmas Sosialisasi Program Sekolah Orang Tua Hebat di Desa Kepanjen
Civitas Akademika dan Alumni FTP Unej Donor Darah ke UDD PMI Kabupaten Jember
Rayakan Idul Adha 1445 H, RSD Balung Bagikan 1000 Paket Daging Kurban
Puskesmas Balung Bersama Kader Posyandu Balung Kulon Melaksanakan PIN Polio
Jelang Tahun Baru 2024, Mahasiswa dan Dosen Universitas dr Soebandi Ikut Donor Darah Sukarela

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 08:19 WIB

Akses Jalan ke SDS Nurul Islam Jember Akhirnya Dibuka Kembali Seperti Semula

Kamis, 21 November 2024 - 21:47 WIB

Akses Jalan ke Sekolah Ditutup, Pihak SDS Nurul Islam Jember Kecewa

Jumat, 8 November 2024 - 10:24 WIB

Koramil Jenggawah dan Pelajar Bersatu Bersihkan Lingkungan untuk Peringati Hari Pahlawan

Kamis, 17 Oktober 2024 - 08:40 WIB

Dua Siswa SMA Plus Bustanul Ulum Puger Juarai Lomba Pidato Bahasa Inggris Tingkat Nasional

Rabu, 9 Oktober 2024 - 09:23 WIB

Polije Kenalkan Teknologi UMB Berbasis Limbah Tembakau dan Kalender Reproduksi Guna Meningkatkan Produktivitas Sapi Potong Di Kelompok Agrapana Sejahtera

Selasa, 27 Agustus 2024 - 12:47 WIB

UNEJ Support Pelaksanaan Munas KAUJE VI

Sabtu, 27 Juli 2024 - 17:19 WIB

Mahasiswa Politeknik Negeri Jember Bersama FORDISPENA Manfaatkan Limbah Ampas Kelapa dan Kulit Kopi di Desa Arjasa Menjadi Tepung Gluten-free

Kamis, 18 Juli 2024 - 09:02 WIB

PMR SMK 01 Diponegoro Wuluhan Peragakan Pertolongan Pertama di Depan Peserta MPLS 2024

Berita Terbaru

Sosial

PMR Wira SMKN 1 Jember Gelar Diklat Kepalangmerahan

Minggu, 2 Feb 2025 - 09:08 WIB