MEDIAJEMBER.COM — Pemerintah Desa Grenden, Kecamatan Puger, Jember, menggelar Grenden Fashion Karnival untuk memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Sabtu (12/7/2025).
Acara dimulai sejak sore hingga malam dan menyedot perhatian warga. Rangkaian kegiatan ditutup dengan pagelaran wayang kulit.
Warga dari lima dusun ikut tampil dalam karnaval budaya tersebut. Mereka berjalan mengenakan kostum tradisional dan modern.
Rute yang ditempuh, Start dari Dusun Karangsono, finis di Kantor Desa Grenden.
Pelepasan peserta Grenden Fashion Carnival di garis start
Kepala Desa Grenden, Suyono, mengatakan kegiatan ini mengusung tema “Grenden Fashion Karnival yang Berbudaya: Semangat Swasembada Pangan, Pakaian, dan Hasil Bumi”.
Tema itu, menurutnya, untuk memperkuat persatuan warga dalam membangun desa.
“Tujuannya agar masyarakat hidup harmonis dan makin sejahtera,” katanya.
Suyono menambahkan, selain menjadi hiburan warga, acara ini juga mengenalkan kekayaan budaya lokal.
Masyarakat bisa melihat langsung ragam kostum dan atraksi yang ditampilkan.
“Ini bentuk kebanggaan warga terhadap desanya,” ujarnya.
Ajang ini juga berdampak positif bagi pelaku UMKM di Grenden. Banyak pedagang lokal menjual produk makanan dan kerajinan selama acara.
“Ini kesempatan emas untuk promosi usaha kecil,” tambahnya.
Kepala Desa Grenden, Suyono berfoto bersama di kantor desa sebelum acara GFC dimulai
Sekretaris Desa Grenden, Imam Munajat, menyebut karnaval ini menampilkan atraksi dari berbagai kalangan usia.
Anak-anak hingga orang dewasa ikut berpartisipasi dengan kostum yang mencerminkan budaya Nusantara.
“Antusias warga sangat tinggi,” ujarnya.
Imam berharap kegiatan semacam ini terus dilestarikan dan jadi agenda rutin.
Menurutnya, karnaval ini juga jadi ajang refleksi untuk menjaga warisan budaya.
“Kami ingin desa ini makin rukun, aman, dan siap hadapi tantangan zaman,” pungkasnya.
Di lokasi, seorang pedagang makanan bernama Slamet menyampaikan makanan di warung miliknya laris manis.
“Karnaval GFC yang diadakan Pemdes Grenden membawa berkah tersendiri bagi kami penjual makanan seperti kami ini.” Tutupnya.
Tidak ada komentar